Jumat, 17 November 2017

Kronologi Kejadian Kebijakan Perubahan Iklim Utama



Tingkat perubahan iklim sekarang melebihi semua variasi alami dalam 1000 tahun terakhir. Debat tentang perubahan iklim sekarang telah mencapai suatu langkah dimana kebanyakan ilmuwan  menerima bahwa, emisi gas rumah kaca mengakibatkan perubahan iklim yang berdampak berbagai sendi-sendi kehidupan. Salah satu sendi kehidupan yang vital dan terancam oleh adanya perubahan iklim ini adalah keanekaragaman hayati (biodiversitas) dan ekosistem. Biodiversitas sangat berkaitan erat dengan perubahan iklim sehingga berpengaruh terhadap perubahan keanekaragaman hayati dan ekosistem baik langsung maupun tidak langsung.  

Sejak pemerintah dan masyarakat menyadari implikasi perubahan iklim terhadap kesejahteraan manusia dan lingkungan sehingga memunculkan gerakan masyarakat untuk mengurangi pengeluaran karbon dioksiada dan gas-gas rumah kaca. Kesepakatan utama yang mengatur masalah ini dirumuskan di Kyoto pada tahun 1997 dalam pertemuan para pihak yang ke-3 (third conference of patries) guna membahas  perubahan iklim.Dalam pertemuan Kyoto tersebut : negara-negara anggota bersepakat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Amerika serikat, Rusia dan kebanyakan negara-negara Afrika dan Timur tengah tidak sepakat dengan ketentuan- ketentuan yang terdapat dalam kesepakatan itu.

Dalam kesepakatan yang dikenal protokol Kyoto ini ditargetkan dan dijadwalkan penurunan emisi yang harus dilakukan oleh negara Annex- 1 ( yang terdiri dari negara industri serta negara dengan ekonomi dalam transisi), yaitu sebesar 5.2 % dari tingkatan emisi bersama mereka di tahun 1990. Target penurunan emisi tersebut harus dicapai dalam periode komitmen pertama yaitu 2008-2012. Third IPPC Report : Para ahli klimatologi sepakat bahwa akibat peningkatan karbon dioksia dan gas-gas lainnya suhu bumi akan meningkat sebesar 1,4-5,8° C pada tahun 2100 (IPCC 2001).

Pemantauan perubahan iklim dari tahun ke tahun  terus menerus dilakukan oleh IPPC (Intergovernmental Panel on Climate Change). Di bulan April 2007, oleh berbagai kelompok kerja dalam IPPC diluncurkan laporan penilaian ke empat (Fourth Assesment Report). Berdasarkan berbagai penelitian tentang mengenai peningkatan temperatur sejak pertengahan abad 20 disimpulkan bahwa penyebab kenaikan suhu adalah peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat kegiatan manusia (antropogenik).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar